Urgensi Pergerakan Mahasiswa

Gerakan mahasiswa hadir sebagai reaksi situasi atau kondisi sosial yang tidak sehat di mana sudah tidak sesuai dengan harapan bangsan dan cita-cita negara. Dalam gerakan ini tentunya mahasiswalah sebagai pelopor dan motor penggeraknya. Kondisi riil di masyarakat tersebut kemudian diproblemasi untuk menciptakan teori yang berbasis data sampai dengan kegiatan aksi nyata dalam menanggapi problematika tersebut.
Di mana kata urgensinya? Dari latar belakang terciptanya pergerakan mahasiswa ini saja sudah mencerminkan betapa daruratnya sebuah gerakan mahasiswa ini bisa dilakukan. Pasalnya gerakan ini menyangkut harapan dan cita-cita negara yang sudah tidak lagi berjalan secara sehat. Bukan perseorangan atau personal.
Pergerakan mahasiswa ini pada dasarnya adalah sesuatu yang sangat darurat dan harus dilakukan. Lantas demikian kenapa masih ada mahasiswa saat ini menganggap absen dan materi kuliah lebih urgent dibandingkan arah kebijakan bangsa yang sedang kacau?
Memang ada suatu masa ketika kita ikut kelas terlebih dahulu dikarenakan ada Ujian Tengah Semester atau jumlah absen kita sudah mencapat angka tiga. Maka kita harus mengikuti kelas, karena belajar merupakan masih bagian tuntutan mahasiswa dan itu merupakan aspek defensifnya.
Namun jika terdapat suatu masa ketika mahasiswa dihadapkan pergi aksi puncak dan pelajaran kelas dan absen masih aman. Maka pilihlah untuk datang memenuhi panggilan harapan rakyat tersebut. Karena rakyat sedanng membutuhkan kapibilitas kita sebagai mahasiswa lebih urgent daripada 1 absen mata kuliah pelajaran yang kita perjuangkan. Maka apabila kita yang berstatus mahasiswa tidak datang untuk ikut menyauarakan keluh kesah rakyat yang tidak didengar oleh pemimpinnya kita belum pantas menjadi seorang mahasiswa. Bahwasannya kita dapat duduk dibangku universitas negeri berasal dari uang rakyat iti pula. Mulailah berfikir tidak egois bahwa kita tidak hanya terpaku akan masalah-masalah internal diri sendiri sesekali cobalah tengok ke masalah yang lebih luas, barangkali anda menemukan jawaban atas masalah-masalah kenapa pendidikan anda mahal, kenapa sistem pendidikan kita seperti ini, kenapa di mall banyak orang asing ketimbang pribuminya?
Komersialisasi pendidikan sebagai dampak neoliberalisasi memang telah membawa pergerakan mahasiswa menjadi melempem. Biaya pendidikan yang mahal, Mahasiswa dituntut untuk cepat lulus atau di DO telah membuat paradigm berfikir mahasiswa untuk focus akan akademiknya ingin cepat-cepat lulus. Akhirnya terbentuklah mahasiswa yang pragmatis, apatis adau hedonis. Padahal kita tidak tahu apakah ketika lulus dengan pengalaman yang minim tanpa pernah terjun ke masyarakat mereka akan menjadi seorang pekerjakah atau hanya akan menambah jumlah pengangguran di Indonesia? Hal ini merupakan bentuk tidak langsung dari dikebirinya pergerakan mahasiswa seperti NKK/BKK di era orde baru hanya saja dipoles,diperhalus dengan dalih akademik paling utama.
Memang untuk menjalankan semua itu dibutuhkan naluri kepahlawanan, keberanian dan kesabaran. Ketiga hal ini merupakan senjata bagi seorang mahasiswa untuk tetap berjalan menapaki jalan juang cinta para aktivis. Bahwa sanya tanpa naluri kepahlawanan seseorang akan membuat tantangan perubahan di setiap zaman menjadi sebuah beban berat dan lebih memilih menghindar bahkan rela dirinya termakan masalah di zaman tersebut. Akan tetapi apabila seseorang yang memiliki naluri kepahlawanan akan menganggap  masalah  setiap zaman tersebut sebagai sesuatu yang harus diselesaikan dan dirubah ke arah yang baik.
Kemudian naluri kepahlawanan tersebut ditopang dengan keberanian. Pasalnya keberanianlah yang membuat kita mampu bergerak. Ada keberanian pasti ada resiko yang kita ambil, resiko adalah pajak keberanian.  jika di sini entah absen kita bertambah atau nilai kita yang berkurang. Namun keberanianlah yang membuat kepahlawanan seseorang menjadi nyata. Kita bisa melihat berbagai ayat Allah dan hadits Rasulullah yang memuji orang-orang yang pemberani. Maka benarlah orang-orang yang berjihad dan rela mati di jalan Allah. Bahwa Hadist rasulullah bersabda
"Sesungguhnya pintu-pintu surga itu
berada di bawah naungan pedang?"

Kesabaran adalah oksigen yang akan terus memberikan nafas pergerakan terhadap keberanian. Bahwasannya kesabaranlah yang akan menentukan lama tidaknya keberanian terhadap diri seseorang. Kesabaranlah yang akan menyuplai pemberani agar mampu membayar pajak berupa resiko. Banyak pemberani yang tidak dapat mengakhiri sebagai pemberani hanya karna kesabarannya hilang. Maka benarlah ayat Allah dalam surat As Sadjah : 24

"Dan Kami jadikan di antara mereka sebagai
pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan
perintah Kami ketika mereka bersabar. Dan adalah
mereka selalu yakin dengan ayat-ayat Kami."

Benarlah isi dari surat al anfal : 65 :
"...Jika ada di antara kamu dua puluh orang penyabar,
niscaya mereka akan mengalahkan dua ratus orang
musuh. Dan jika ada di antara kamu seratus orang
(penyabar), niscaya mereka akan mengalahkan seribu orang kafir. "

Pada akhirnya adalah pergerakan mahasiswa sebagai usaha untuk mengemnbalikan kebijakan yang merugikan menjadi menguntungkan masyarakat sangat penting dan darurat untuk dilakukan. Hanya saja tinggal bagaimana mahasiswa mau menyikapinya. Dibutuhkan sebuah naluri kepahlawanan, keberanian dan kesabaran. 

Sumber : Mencari Seorang Pahlawan,Annis Mata. Generasi Pemudan dan Perubahan,Fathi Yakan. Sejarah Pergerakan Mahasiswa Indra, Kusumah

Komentar